Sabtu, 12 Mei 2012

(PROPOSAL PENELITIAN) MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK MUSDALIFAH DALAM MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU


Pendidikan pada anak usia dini, dalam hal ini anak usia Taman Kanak-Kanak pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik/guru dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan. Hal tersebut diperoleh anak melalui cara mengamati, meniru, dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Sementara itu, angka (bilangan) merupakan hal yang sering dijumpai oleh anak. Dalam keseharian mereka menghabiskan sebagian waktunya dengan permainan yang menggunakan bilangan. Meskipun sering menggunakan bilangan, konsep bilangan sendiri merupakan suatu hal yang abstrak. Karena konsep bilangan bersifat abstrak, maka cenderung sukar untuk dipahami oleh anak TK dimana pemikiran mereka lebih banyak berdasarkan pada pengalaman konkret. Menurut Depdiknas (2002: 24) menyatakan bahwa agar anak dapat memahami konsep bilangan yang bersifat abstrak diperlukan benda-benda konkret sebagai perantara atau visualisasinya.
Salah satu prinsip pembelajaran matematika di TK menurut Coopley (dalam Andriyani, 2009: 38) adalah memperhatikan lingkungan dan media. Karena itu dalam pembelajaran konsep matematika diperlukan penataan lingkungan dan dukungan media yang bervariasi atau sesuai. Dadu sebagai media dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan konsep bilangan. Media dadu tersebut mudah diperoleh dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai permainan, memiliki bentuk yang sederhana dan mudah digunakan sehingga mudah dimengerti. Dadu juga merupakan media pembelajaran konkret dan mudah dieksplorasi oleh anak TK karena memiliki manfaat diantaranya dapat menumbuhkan motivasi belajar anak karena anak bermain langsung, melihat dan dan menyentuhnya. Motivasi yang ditunjukkan dengan rasa senang mendorong anak untuk berfikir positif terhadap pembelajaran konsep angka.
Diakui memang sebaiknya pembelajaran (kegiatan pengembangan) matematika di TK, seperti juga membaca dan menulis tidak diajarkan di TK, tetapi kegiatan pengembangan tersebut sebaiknya bersifat pengenalan dan dilakukan melalui kegiatan bermain dalam suasana yang gembira dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan motto kegiatan pengembangan di TK, yaitu bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Oleh karena itu khususnya anak TK perlu diberikan pendidikan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara memperkaya lingkungan belajar sambil bermainnya. Itu berarti orang dewasa (guru TK) perlu memberi peluang yang luas kepada anak untuk menyatakan diri, berekspresi, berkreasi dan menggali berbagai sumber terunggul yang tersembunyi dalam diri anak. 
Bertolak dari uraian di atas, dan dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengoptimalkan potensi kemampuan kognitif yang dimiliki anak TK Musdalifah, dimana saat peneliti melakukan observasi awal diperoleh keterangan bahwa perkembangan kemampuan dasar kognitif anak berada pada tingkatan yang relatif kurang. Diperlukan suatu upaya yang konkret untuk dapat menemukan cara tepat berkenaan dengan pembelajaran bidang pengembangan kognitif anak, khususnya yang berkaitan dengan pengenalan angka. Untuk itu, peneliti mengajukan penelitian dengan judul meningkatkan kemampuan kognitif anak TK Musdalifah dalam mengenal angka melalui permainan dadu.
Selengkapnya......

2 komentar:

Komentar anda