Sabtu, 20 Februari 2010

Perencanaan Tenaga Pendidik pada SMP Negeri 14 Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara

A. Latar Belakang
Guru sebagai sumber daya pendidikan memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Disadari bahwa pengelolaan sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terikat dan dipengaruhi oleh sumber daya lain termasuk perilaku personil yang bertanggung jawab dalam organisasi pendidikan (sekolah). Hampir seluruh kegiatan yang dikelola sekolah selalu berkaitan dengan tenaga guru. Kegiatan pokok sekolah tidak akan berjalan lancar bila tidak didukung oleh tenaga guru yang berkualitas.
Dalam kaitannya, sebagai upaya perluasan kesempatan belajar dan penuntasan wajib belajar 9 tahun maka SMP Negeri 14 Kendari sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, melaksanakan pendidikan sesuai dengan visi dan misinya untuk mengarah pada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam pencapaian cita-cita luhur di atas tentunya akan mengalami tantangan dan hambatan.
Tantangan dan hambatan yang dihadapi antara lain akibat kondisi ekonomi masyarakat serta perubahan budaya dan perkembangan ilmu dan teknologi yang menyebabkan krisis pendidikan dan kesenjangan belajar di sekolah yang salah satu penyebabnya adalah kekurangan jumlah tenaga pendidik/guru. Untuk mengatasi permasalahan ini maka pihak sekolah dan unsur-unsur penunjang pendidikan bersama-sama memikirkan kesulitan ini dalam upaya penuntasan wajib belajar 9 tahun atau perluasan kesempatan belajar dengan mengupayakan suatu program yang terencana dan terarah untuk mengatasi kesenjangan yang dihadapi seperti pada uraian di atas.
Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan perencanaan tenaga guru ini, SMP Negeri 14 Kendari berupaya menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan dengan dukungan seluruh warga sekolah.

B. Pendekatan Ketenagakerjaan
Mengingat di era sekarang negara Indonesia mengalami masalah pengangguran di kalangan terdidik termasuk lulusan perguruan tinggi tenaga kependidikan, serta bahwa guru merupakan salah satu faktor penting da;am pengelolaan pendidikan di sekolah, maka pendekatan yang digunakan dalam perencanaan tenaga guru ini adalah pendekatan ketenagakerjaan. Artinya bahwa pendekatan ini mengutamakan keterkaitan antara lulusan perguruan tinggi yang memberikan bekal pengetahuan adaptif dan normatif dengan tuntutan akan kebutuhan tenaga kerja. Pertimbangan akan penggunaan pendekatan ini adalah adanya masalah pengangguran terdidik terutama lulusan perguruan tinggi tenaga kependidikan khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kondisi nyata kuantitas tenaga guru di SMP Negeri 14 Kendari yang masih tidak memadai.

C. Penetapan Prioritas
Berdasarkan analisis awal terhadap lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan/pengelolaan sekolah ini, maka disusun beberapa program prioritas yang dapat menjadi alternatif pemecahan masalah yang dihadapi, yaitu :
1. Pengadaan tenaga guru melalui prosedur seleksi.
2. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru.
3. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa.
4. Pembenahan lingkungan dan perbaikan sarana sekolah.
Dari beberapa program yang diusulkan tersebut, diasumsikan disini bahwa faktor guru adalah merupakan masalah dominan, sehingga diberikan prioritas yang utama. Untuk itu dalam kajian ini perencanaan pengadaan tenaga guru yang akan dibahas secara mendalam.

D. Analisis Kebutuhan Guru
Untuk mendukung visi sekolah yang telah disepakati maka perencanaan kebutuhan tenaga guru diawali dengan analisis kebutuhan yang dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan nyata jumlah guru di sekolah baik secara kuantitas maupun kualitas sesuai dengan jumlah kelas, jumlah siswa, mata pelajaran dan kewajiban mengajar guru, demi untuk efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan di sekolah ini.
Sesuai petunjuk perencanaan kebutuhan guru SLTP yang dikeluarkan oleh Depdiknas, maka perencanaan kebutuhan guru meliputi perencanaan secara keseluruhan dan per mata pelajaran yang besarnya diperoleh dengan menggunakan rumus tertentu.

1. Kebutuhan guru secara keseluruhan yang dihitung dengan rumus.
Dari perhitungan dengan menggunakan rumus tertentu tersebut diperoleh kebutuhan guru secara keseluruhan di sekolah ini sebanyak 28 orang. Bila dibandingkan dengan keadaan nyata di sekolah ini berarti mengalami kekurangan sebanyak 4 orang.

2. Kebutuhan guru per mata pelajaran dengan menggunakan format SALK (Seharusnya-Ada-Lebih-Kurang)
Dari hasil analisis kebutuhan guru per mata pelajaran diperoleh bahwa sekolah ini kekurangan guru sebanyak 9 orang dari 8 mata pelajaran. Untuk itu program pengadaan tenaga guru akan dilaksanakan untuk memenuhi kekurangan guru pada mata pelajaran-mata pelajaran tersebut.

E. Guru Sebagai Aspek Sumber Daya Manusia
Agar guru sebagai aspek sumber daya manusia yang berperan di sekolah dapat berfungsi efektif dan efisien maka dibutuhkan suatu pengelolaan ketenagaan yang baik. Pengelolaan tersebut dimulai dari perencanaan tenaga guru seperti yang telah diuraikan pada bagian depan makalah ini. Untuk itu diperlukan deskripsi tenaga guru sebagai profil ideal yang dibutuhkan pada sekolah, yang tentunya harus sesuai dengan peraturan yang mengatur tentang persyaratan tenaga guru. Profil ideal tersebut meliputi:
1. Memiliki Kompetensi Kepribadian, yaitu kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia, dengan indikator :
(1)Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil.
(2)Memiliki kepribadian yang dewasa.
(3)Memiliki kepribadian yang arif.
(4)Memiliki kepribadian yang berwibawa.
(5)Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.

2.Memiliki Kompetensi Pedagogik, yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dengan indikator sebagai berikut :
(1)Memahami peserta didik.
(2)Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
(3)Melaksanakan pembelajaran.
(4)Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.
(5)Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

3.Memiliki Kompetensi Profesional, merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Indikatornya adalah :
(1)Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
(2)Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

4. Memiliki Kompetensi Sosial, yaitu berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar, dengan indikator :
(1)Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
(2)Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
(3)Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Dengan perencanaan tenaga guru di SMP Negeri 14 Kendari ini serta dalam upaya pengembangan sekolah, SMP Negeri 14 Kendari dapat menyelenggarakan pendidikan formal sehingga para tenaga pendidiknya diharapkan dapat membawa atau mengantar siswanya mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada akhirnya sekolah ini dapat memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di daerah ini.

2 komentar:

  1. bagus sekali pak makalahnya. sangant menarik.

    salam
    Omjay
    http://wijayalabs.com

    BalasHapus
  2. trims pak Omjay.
    Saya tetap tunggu saran/masukannya lagi....

    Salam..
    DEDY

    BalasHapus

Komentar anda